Senin, Juni 02, 2014

Ukraina dalam Ayuran Rusia dan Barat

SETELAH 4 bulan berlalu, saya baru ngeh atas apa yang jadi latar krisis Ukraina. Ini pun atas bantuan persepektif Barat. Jadi ceritanya, akhir Pebruari 2014 Viktor Yanukovych gagal dalam pemilu Ukraina. Dia sekutu Rusia (baca: Vladimir Putin). Pemilu Presiden itu dimenangkan Petro Poroshenko, seorang pengusaha yang oleh Putin dinilai pro Barat. Karena ingin tetap memastikan Ukraina dalam pengaruh Rusia, Putin lalu menyerang Kiev. Barat kaget, setelah sebelumnya sumringah.

Menolak hasil pemilu bukan praktik Rusia saja. AS juga sering lakukan itu. Pernah di Turki. Di Mesir juga. Cuma caranya halus. Dalam konteks Ukraina, sebagai anggota NATO yang utama di Eropa, Inggris dan Prancis tidak berdaya. Investasi Rusia yang besar ada di kedua negara itu. Sekali merek mengutuk, Rusia bisa tarik dananya. Sebagian besar negara Uni Eropa, termasuk Jerman juga cari aman. Maklum, pasokan gas mereka semua dari Rusia.

Pengamat Barat cap Putin sebagai biang kerok krisis di sana. Ia disebut terobsesi ingin kembalikan romantisme kejayaan Uni Soviet dulu. Idealnya Dewan Keamanan PBB bertindak untuk atasi itu semua. Hmm.. tapi sepertinya masih tunggu kode dari AS. *yaa gitu deh #179words

Tidak ada komentar: